Selasa, 12 April 2016

Alibaba Beli Mayoritas Saham Lazada demi Kuasai Asia Tenggara

Pasar e-commerce di Cina memang tidak terbantahkan besarnya, Alibaba yang telah lama berkuasa di wilayah tersebut sadar bahwa ruang untuk mengembangkan pangsa pasar sudah semakin sempit. Sang CEO, Jack Ma, akhirnya membuat pengumuman penting: Alibaba akan berekspansi ke Asia Tenggara.
Hari ini (12/4) Alibaba menyatakan telah mendapat lampu hijau untuk membeli mayoritas saham Lazada milik Rocket Internet senilai US$1 miliar (sekitar Rp13,1 triliun). Menurut Alibaba, Lazada telah memiliki taring e-commerce yang kuat di pasar Asia Tenggara dan dapat menjadi batu loncatan bagus untuk berkembang di pasar baru yang menjanjikan ini.
Lazada selama ini telah memasarkan produknya—mulai dari produk fashion hingga barang elektronik—di negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Berdasarkan pernyataan resmi dari Alibaba, investasi ini terdiri dari saham terbaru Lazada senilai US$500 juta (sekitar Rp6,5 triliun) dan saham lama milik para pemegang saham sebelumnya, yang totalnya menjadi US$1 miliar.
Terkait hal ini, CEO Lazada, Max Bittner mengatakan, “Pasar di Asia Tenggara saat ini masih didominasi sektor mobile yang sangat fragmented dan memliki hambatan yang besar untuk masuk ke dalamnya, namun potensi perkembangannya masih sangat besar.”
Ia lebih lanjut menambahkan bahwa dibelinya saham Lazada akan mempercepat tujuan perusahaannya untuk melayani masyarakat di Asia Tenggara yang populasinya mencapai 560 juta orang.
“Pengalaman dan teknologi Alibaba juga dapat membantu kami memperbaiki layanan dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik,” tambah Max.
Perjanjian tersebut juga berisi ketentuan yang memungkinkan Alibaba untuk mengakuisisi keseluruhan saham Lazada dalam waktu 12 hingga 18 bulan setelah transaksi.
Di Indonesia sendiri, Lazada bisa dibilang sebagai raksasa e-commerce dibandingkan kompetitornya. Bagaimana tidak, di bawah pimpinan Magnus Ekbom, kini Lazada Indonesia telah memiliki kurang lebih 1.000 karyawan dengan lebih dari 11.000 merchant yang bergabung, serta warehouse yang berada di tiga lokasi, yakni Cakung, Surabaya, dan Medan.
Sumber (tech in asia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar