Sabtu, 09 April 2016

Techno of The Week: Android Gagal Kembalikan Kejayaan BlackBerry

black berry prive
OTTAWA - BlackBerry telah melirik sistem operasi Android, yang diharapkan dapat mendongkrak kepopuleran smartphone besutan vendor asal Kanada tersebut. Namun tampaknya, OS Android belum mampu meroketkan penjualan smartphone BlackBerry.
Laporan kuartal fiskal keempat mengungkapkan penurunan dalam penjualan handset BlackBerry, di mana perusahaan hanya menjual 600 ribu unit pada kuartal fiskal terakhir. Namun, angka tersebut lebih kecil ketimbang kuartal sebelumnya, yakni 700 ribu unit.
Disebut-sebut ini merupakan tanda yang sangat mengkhawatirkan bagi departemen hardware BlackBerry. CEO John Chen sebelumnya mengatakan bahwa BlackBerry perlu menjual tiga juta handset untuk mencapai titik impas.
Suksesor atau penerus BlackBerry Priv tahun ini kemungkinan masih akan menggunakan Android, tetapi juga akan menargetkan ultra-kompetitif perangkat mid-range. Chen telah memahami bahwa pasar high-end bukan lagi tempat untuk BlackBerry, meskipun ia tidak memberikan rincian tambahan.
Ini akan menjadi sangat sulit bagi BlackBerry untuk berdiri di pasar mid-range. Ini adalah area yang sangat sensitif dalam harga, dan pilihan strategis yang sama yang melemahkan Priv karena jika dibanding dalam spesifikasi, Priv lebih mahal daripada handset sebanding.
Berbagai cara mungkin dilakukan BlackBerry untuk meningkatkan penjualan handset. Salah satunya, perusahaan menurunakn harga untuk smartphone Priv.
BlackBerry dilaporkan menurunkan harga secara permanen untuk perangkat smartphone Priv, di mana penurunan harga untuk pembeli di Amerika Serikat, Inggris dan Eropa. Perangkat ini di Amerika Serikat kabarnya dibanderol dari harga USD699 menjadi USD649 atau sekira Rp8,5 jutaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar